Merdeka.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai membangun bank tanpa kantor di beberapa wilayah Indonesia. Diharapkan keberadaan OJK ini, yang akan mampu memaksimalkan pelayanannya secara merata.
“Beberapa waktu lalu baru diluncurkan bank tanpa kantor, jadi bank tidak perlu buka secara fisik, karena sudah pasti mahal harganya,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Dharmansyah Hadad di tengah pembukaan Kantor OJK Purwokerto, Rabu (7/4).
“Kita ingin layanan bank masuk sampai pelosok. Nantinya, akan ada agen bank yang tidak hanya melayani keperluan standar menabung, tapi juga kemungkinan masyarakat dapat pelayanan keuangan pembiayaan, ” sambung dia lagi.
Lebih lanjut, ia mengemukakan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Kredit Kecamatan (BKK) bisa menjadi agen OJK. “Bahkan warung, toko, koperasi juga bisa jadi agen dan individual pun bisa menjadi agen sehingga masyarakat tak perlu jauh ke kota untuk menabung,” paparnya.
Dengan mendekatkan bank dengan masyarakat, jelas Muliaman, diharapkan kesejahteraan masyarakat akan terangkat. “Karena ada penelitian antara hubungan antara layanan masyarakat dengan kesejahteraan. Yakni, semakin dekat layanan kepada masyarakat maka akan semakin sejahtera,” ucapnya.
[rep]
Sumber : Merdeka.com